“Kalau bujet sekian, bagusnya pilih mobil yang kek mana, ya?”
“Butuh mobil yang irit bensin, tapi mobil apa?”
“Penginnya mobil yang muat buat kakak, adik, tante, tulang, uwak ….”
Kawan CM pernah mengalami kebingungan seperti di atas? Pernahlah kayaknya, yaaa. Saya dan suami, termasuk itu. Beberapa tahun lalu kami kejadian salah beli mobil yang bensinnya super-boros. Secara, suami hari-hari kerjanya melalak alias orang lapangan. Sontak perekonomian keluarga gonjang-ganjing. Bawaannya jadi pengin merepet tiap hari. >.<
Meskipun saya tidak bisa nyetir, pengetahuan tentang membeli mobil kudu wajib mesti saya tahu. Awak, kan, ratu rumah tangga. :p Semua pemasukan dan pengeluaran mayoritas kaum omak-omak ini yang mengatur. Sempat pulak terulang lagi membeli mobil yang kebutuhan bensinnya sadis menguras kantong, bisa hajap dunia persilatan.
Nah, portal otomotif nomor 1 terbesar dan tepercaya bernama Mobil123.com tahu aja kebutuhan kita. Saya dan teman-teman blogger diundang ke Kafe Pisa Mahakam Jakarta (29/3) untuk mendapatkan info tentang perkembangan dunia otomotif. Saya baru tahu, industri mobil memberikan sumbangan yang sangat besar bagi dunia. Untuk memproduksi 60 juta kendaraan dibutuhkan 9 juta orang yang bekerja secara langsung. Bahkan, jika industri otomotif diibaratkan suatu negara, kekuatan ekonominya berada di posisi ke-6 terbesar dunia. Wow kali, kan? Juga ada sharing tip seputar memilih mobil idaman. Jangan sampai kejadian salah membeli mobil dan yang sudah kejadian tidak akan terulang lagi.
Yang pertama sharing adalah Pak Paulus S. Firmanto. Beliau mantan sales marketing director Suzuki yang sekarang berwirausaha. Berikut tip membeli mobil idaman dari Pak Paulus.
1. Kapasitas banyak
Kebanyakan yang membeli mobil tipe ini adalah tipe pembeli pemula. Mereka keluarga baru, punya anak kecil, masih punya orangtua dan mertua. Definisi “keluarga” bagi mereka bukan hanya orangtua dan anak, melainkan ada kakak, adik, tante, tulang, dst seperti yang saya sebutkan di atas. Di luar negeri biasanya mobil yang laku 4 – 5 seats. Di sini biasanya 7 seats.
2. Harga terjangkau
Iyalah pulak. Sesuaikan dengan bujet kantong. Banyak gaya tapi hepeng tak ada ... alamak! Yang mahal itu rata-rata mobil asal Yurop alias Eropa. Penyebabnya antara lain fitur yang lebih komplet. Pembelinya ekonomi kelas atas. Seandainya Kawan CM memutuskan membeli mobil kreditan, pastikan klen bisa membayar cicilannya, yo. Pilih kredit yang relatif ringan dan tenor tidak terlalu lama. Seandainya bisa membeli cash, beli pakai cash. Walaupun dipaksa mbak mbak atau mas mas sales untuk beli kreditan dengan iming-iming ini itu, pertahankan pendirian klen untuk beli pakai cash. Merdeka!
3. Irit bahan bakar
Ini dia masalah saya tadi. Kadung beli mobil yang rupanya oh rupanya bensinnya boros dunia akhirat. Sekali lagi, beli mobil yang sesuai dengan kebutuhan. Kalau mobil sering dipakai melalak, jangan beli yang boros bensin. Kalau kerjaan seharian duduk manis di kantor atau kalau ngantornya di rumah, mungkin bisa. Ih, tapi tetap aja enggak mau rugilah. Lumayan uang bensin bisa dialokasikan buat beli sirih atau jengkol sama inang-inang di pajak Petisah.
4. Perawatan mudah
Kebayang bentar-bentar mobil eror terus onderdilnya cuma ada di Timbuktu. Capek kali hidup rasanya. Pilih mobil yang minus keluhan. Pilih mobil yang bengkel resmi dan umumnya tersebar di mana-mana. Oiya, sebelum beli, test drive is a must.
5. Resale value tinggi
Poin ini jadi pertimbangan, tapi bukan pertimbangan utama. Tergantung konsumennya. Bukan bermaksud sok paten, tapi rata-rata pembeli tidak berencana memakai mobilnya sampai puluhan tahun. Sekian tahun pakai, mesti pengin ganti baru. Jadi, sebisa mungkin resale value-nya tinggi. Pilih mobil yang masuk di poin ini. Baiknya tidak memilih brand baru yang belum dikenal luas. Khawatir harga jualnya tiarap.
Kalau Pak Paulus cerita tentang tip memilih mobil baru, Pak Agus Mustofa dari AUTO 2000 cerita tentang tip memilih mobil bekas. AUTO 2000 merupakan salah satu dealer terbesar Toyota di Indonesia. Berikut tip memilih mobil bekas dari Pak Mustofa.
Tip yang paling penting diperhatikan adalah apakah mobil yang kita incar memiliki histori servis yang bagus? Yakin mobil tersebut rutin dirawat? AUTO 2000 punya catatan lengkap histori servis mobil-mobil pelanggan mereka. Histori servis ini bisa di-print sesuai permintaan. Semua data tetap ada selama mobil masih digunakan. Hati-hati jebakan betmen. Jangan sampai membeli mobil bekas kecelakaan atau bekas banjir. Sebaliknya, Kawan CM yang pengin jualan mobil, cantumkan histori servis yang jelas, ya!
Beli mobil baru aja harus test drive, apalagi beli mobil bekas. Bawa mobil incaran klen di berbagai kondisi jalan. Dengarkan suara mesin dan rasakan getarannya ketika idle. Apakah ada bunyi-bunyi tak sodap? Fungsi rem dan kopling urung luput dari perhatian. Kek mana fitur keselamatannya? Tanyakan segala onderdil yang telah dan harus diganti. Fyi, mobil-mobil yang berpopulasi banyak, resale value-nya tinggi. Daaan, pastikan mobil incaran bebas dari tindak kriminal! Tanyakan ke kepolisian. Kalau bisa, belilah mobil bekas yang bergaransi.
![]() |
Tim Mobil123.com |
Saran saya, sebelum memutuskan membeli mobil, cari info sebanyak mungkin di portal otomotif, contohnya Mobil123.com. Kata orang, memilih mobil ibarat memilih pasangan hidup. Sebelum jatuh cinta, telusuri sampai sedetail-detailnya. Jangan sampai salah pilih. Keputusan membeli mobil bukan seperti membeli kue bika ambon. Suka, langsung ambil. Pikirkan matang-matang. Acem, cocok klen rasa? [] Haya Aliya Zaki