Quantcast
Channel: Cerita Omak Melalak
Viewing all articles
Browse latest Browse all 127

Berbagi Kebaikan di Bulan Ramadhan Bersama Unilever Pureit Indonesia

$
0
0
Apa yang biasanya Kawan CM pikirkan saat bulan Ramadhan tiba? Saya yakin, salah satunya adalah keinginan lebih banyak berbagi. Betol? Pahala berbagi di bulan Ramadhan memang berlipat-lipat dibandingkan di bulan lain. Tentunya kita berbagi bukan karena berharap pahala thok yekan, melainkan juga karena peduli kepada sesama. Sesuatu rasanya melihat kaum yatim dan dhuafa ikut mencicipi kebahagiaan di bulan nan suci ini.

Btw, setiap Ramadhan awak kerap berbagi parsel ke panti asuhan, abang becak, dan abang ojek. Parsel berisi kue kering, biskuit, sirop, dan soft drink jadi idola. Tahun ini kayaknya saya berubah pikiran sikit. Ada parsel lain yang tak kalah kece, yakni Pureit. Mau tahu? :)


Siap-siap mengikuti acara #GivePureLove Unilever Pureit Indonesia

Parsel berisi Pureit, kenapa tidak?
            Air itu kebutuhan vital buat kita. Kebayang kalok tak ada air duh duh duh! Di rumah, saya dan keluarga minum air galon setiap hari. Maklum, lokasi perumahan kami bekas rawa-rawa. Mustahil kami minum air keran, apalagi air keran yang tak dimasak. Bisa-bisa nasib kami sekeluarga berakhir di tempat tidur UGD. :p Etapi serius, 700 juta orang di dunia dan 119 juta orang di Indonesia tak punya akses ke air bersih siap minum. Air kotor, tercemar bakteri, dan mengandung logam. Salah satu penyakit yang disebabkan konsumsi air tak bersih adalah diare. Sekitar 50–60% penderita diare tak dapat ditolong. Berdasarkan data WHO, 1,5 juta orang di dunia setiap tahun meninggal karena diare. Ngeri kan. :(

Selama ini saya belum tertarik membeli pemurni air merek apa pun. Kayaknya tak yakin aja kalok air butek bin kotor bisa disulap seketika menjadi air siap minum. Berhubung saya termasuk makhluk skeptis *LOL* saya mesti melihat langsung seperti apa hasil kerja sebuah produk pemurni air. Beruntung saya diundang oleh tim Unilever Indonesia dan Vemale.com untuk hadir di acara bertema #GivePureLove bersama Pureitdi Fat Shogun, Menara BTPN, Jakarta (20/5). Acara ini juga dihadiri omak-omak selebritas, antara lain Ayudia Bing Slamet, Kirana Larasati, dan Nycta Gina. Kata orang, tak kenal maka tak sayang. Makin kenal insya Allah makin sayang hihi. Dan, ini perkenalan perdana saya dengan Pureit, pemurni air yang praktis dan telah dipercaya lebih dari 5 juta masyarakat Indonesia.

Terus terang saya terkejut menengok uji coba Pureit siang itu. Makjang, berkat Pureit, kopi dan air kunyit bisa berubah menjadi air bening tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa! Demikian pulak air yang kotor. Setelah dicek di bawah mikroskop, jumlah mikrobanya berkurang drastis! Duhai mikroba, hambus kalian semuaaa! *geram*

Air murni dari Pureit
Pureit diciptakan untuk keperluan program CSR Unilever. Dasar sistem kerja Pureit adalah MENYARING. Ada 4 tahap pemurnian sehingga menghasilkan air siap minum dan ... tanpa dimasak! Desainnya telah memenuhi standar keamanan air minum yang paling ketat berdasarkan standar USEPA (United States Environmental Protection Agency). Pernah meraih penghargaan Best Non-electrical Water Devices dari UNESCO. Pureit pulak telah mendapat sertifikat halal dari MUI.

Varian Pureit
            Seperti yang udah saya sebutkan di atas, dasar sistem kerja Pureit adalah menyaring. Semakin buruk kualitas air, semakin tinggi level penyaringan. Artinya, varian Pureit yang kita butuhkan tergantung dari kualitas air di rumah kita. Teknisi Unilever Indonesia akan membantu mengecek sebelum menentukan varian Pureit yang cocok.
 
Pureit Classic 9L menjadi produk andalan karena harganya yang paling terjangkau cuma Rp700 ribu. Sabtu lalu Pureit memperkenalkan 3 varian baru lainnya, yakni Pureit Classic 5L seharga Rp500 ribu, Excella seharga Rp800 ribu, dan Pureit Slim Ro yang menggunakan teknologi canggih reverse osmosis seharga Rp3 juta. Hoho kayaknya yang cocok buat rumah saya yang tipe terakhir. Siap-siap nabung!

Kalau udah punya Pureit, Kawan CM bisa say goodbye sama dispenser dan air galon. Berat tau angkat-angkat galon. Bikin tangan awak yang udah berotot makin berotot aja. :)) Menurut Ibu Adeline Ausy Setiawan, Managing Director PT. Unilever Enterprises Indonesia, pakai Pureit jauh lebih hemat. Alamak, ini angin segar buat ibuk-ibuk bedangkik (pelit) macam awak. Bedangkik positif maksudnya, yo. Sekarang mari kita bandingkan. Biaya air galon per liter 900 perak. Pakai Pureit? Cukup 125 perak aja, Saudara-saudara. Satu lagi, tak pakai listrik dan tak pakai gas!

Adeline Ausy Setiawan, Managing Director PT. Unilever Enterprises Indonesia

Pureit Classic 5L, salah satu varian Pureit
Chef Chandra Yudasswara berbagi resep makanan berbuka puasa *jadi pengin kunciran juga* *eh*

Omak-omak selebritas dan Unilever Pureit Indonesia

Unilever berbagi 1000 Pureit di bulan Ramadhan
            Sekarang saya udah tak ragu lagi untuk pakai Pureit. Menyambut bulan Ramadhan, tahun ini Unilever Indonesia berbagi 1000 unit Pureit untuk keperluan berbagai fasilitas publik seperti masjid, sekolah, dan rumah sakit yang lokasinya minim air bersih. Wah, kebayang kayak apa senangnya nanti masyarakat di sana, ya?

Kawan CM udah punya rencana berbagi apa di bulan Ramadhan? Parsel berisi Pureit bisa menjadi pilihan, terutama untuk mereka yang tinggal di lokasi minim air bersih. Mereka akan sangat berterima kasih karena Pureit solusi krisis air bersih yang ditunggu-tunggu selama ini. Bagi kita mungkin, mungkin ya, harga Pureit tak seberapa, tapi bagi mereka begitu berarti. Selayaknya jugak kita berterima kasih kepada Allah Swt. karena masih diberi usia dan kesempatan untuk berbuat satu lagi kebajikan di bulan Ramadhan. Alhamdulillah yaa Rabb. :) [] Haya Aliya Zaki



Viewing all articles
Browse latest Browse all 127

Trending Articles