Quantcast
Channel: Cerita Omak Melalak
Viewing all articles
Browse latest Browse all 127

7 Tip Jitu Mengoptimalkan Akun Youtube ala Yonna Kairupan

$
0
0
“My father taught me that learning is an endless process, and that there is no limit to the amount of knowledge that a person can contain. You are never too old to learn something new, or too young to learn too much.” – Suzy Kassem  

Hari gini nengok anak muda pada jago bikin video dan punya subscribers bejibun, rasanya iriii. Wait, wait, bukan iri yang negatif, yo. Maksudnya, saya pengin belajar dan bisa jago kayak gitu jugaklah. Konon pulak hari-hari pekerjaan saya berkutat di dunia online. Kadang ditanya klien, alamat akun Youtube-nya apa, malu ih jawabnya. Bukan apa-apa, subscribers-nya baru 45 juta orang. Ini pun belum dicek lagi, tahu-tahu udah ada yang unsubscribe hahaha. Ampooon.

Makanya, waktu Komunitas Indonesian Social Blogpreneur (Komunitas ISB) yang dikomandani Ani Berta dkk dan CNI Indonesiabikin workshop bertema Youtube Optimization, saya langsung daftar. Mana pematerinya Mbak Yonna Kairupan (Founder Komunitas Indonesian Female Blogger, Vlogger, dan MUA kesohor). Subscribers akun Youtube-nya hampir 10 ribu, Kawan CM! Pengin tahu awak di mana blio ngutip subscriber sebanyak itu. (((NGUTIP))) Blio udah berpengalaman membuat video iklan untuk perusahaan-perusahaan besar. Hari Minggu (28/5) dengan semangat hap hap hap saya menuju resto Bebek Dower di Plaza Festival, Kuningan, Jakarta, tempat berlangsungnya workshop ini. Meski beberapa hari yang lalu saya resmi masuk club 40’s alias usia kepala 4, antusiasme belajar tak mau kalah ah sama anak perawan ting ting. *ehk*



Selain Mbak Yonna, Mas Niko Riansyah (Digital Marketing Specialist CNI Indonesia) turut berbagi ilmu Search Content vs Social Content. Search content adalah cemana caranya konten kita mudah ditemukan di laman mesin pencari, sementara social content adalah cemana caranya kita menawarkan link konten kita supaya dibaca oleh kawan-kawan di medsos. Btw, sekilas tentang CNI Indonesia, perusahaan asli Indonesia ini termasuk pemain lama. Usianya udah 31 tahun bah! CNI Indonesia merupakan pelopor bisnis multivelel marketing di Indonesia. Anggotanya tersebar di berbagai negara mulai Malaysia, Thailand, Tiongkok, Qatar, sampai Nigeria. Ke depannya kita bisa belanja produk-produk CNI Indonesia melalui aplikasi. Alamak, jadi ingat secangkir UP Hot Dark Chocolate anget yang nikmatnya bisa sampai kebawa mimpi itu. :)

Mas Niko Riansyah

Materi dari Mas Niko kapan-kapan saya bahas di postingan tersendiri. Sekarang saya akan fokus membahas materi Mbak Yonna, yakni langkah-langkah mengoptimasi akun Youtube. Are you ready? Siapin camilan karena postingan saya ini bakal jadi postingan choki choki yang paaanjang dan laaama. 

Firstable, apa yang kerap menjadi kendala Kawan CM ngevlog? Vlogger udah menjamur di mana-mana? Tak punya modal? Tak punya bakat? Tak punya waktu? Tak punya koneksi? Ide udah diambil? Well, Mbak Yonna mencoba mematahkan semua keluhan kita. Let’s see. Kita bahas satu-satu.

- Vlogger udah menjamur di mana-mana? Asal tahu aja, ada sekitar 2–3 miliar orang yang online di dunia, sementara jumlah vlogger belum ada 1 miliar, Saudara-saudara. Berarti? Udah paham maksudnya, yo.

- Tak punya modal? Dulu Mbak Yonna mulai ngevlog itu cuma bermodalkan ponsel samsoel jadoel, bukan ponsel canggih atau kamera mumpuni.

- Tak punya bakat? Bisa belajaaarrr. Mbak Yonna belajar autodidak mostly dari Youtube.

- Tak punya waktu? Cakap kayak gini di depan Mbak Yonna, siap-siap diplengosin haha! Mbak Yonna ini omak 4 anak dengan seabrek aktivitas, ya mengurus domestik, ya mengasuh anak, ya merawat komunitas, ya ngevlog, ya ngeblog, ya kerja sebagai MUA, dst. W-O-W. Menurut Mbak Yonna, kita cuma perlu waktu beberapa jam dalam satu minggu untuk membuat satu video. Yang penting niat dan komit! Itu!

- Tak punya koneksi? Kita tinggal aktif promo di medsos dan cari kawan entah ikut komunitas apa kek ikut paguyuban apa kek.

- Ide udah diambil? Lakukan sesuatu yang udah dilakukan oleh orang lain, hanya dengan gaya yang berbeda. Sebelum mulai ngevlog di jalan yang lurus dan benar, yok cari jawaban yang oke untuk 3 pertanyaan di bawah ini. Jadi, next alasan upload video bukan karena kebetulan lagi ada sisa kuota. *LOL*

1. Motivasi yang tepat
Motivasi ngevlog karena sekadar mengekor kawan? NO NO. BIG NO. Do it for yourself! Do it with passion or not at all.

2. Cari tahu impact yang kita inginkan
Apa impact yang kita inginkan dari ngevlog? Pastinya impact yang positif yekan. Apakah kita pengin audiens kita lebih mengenal tempat-tempat indah di Indonesia? Apakah kita pengin audiens kita tahu referensi produk bagus dari kita? Apakah kita pengin audiens kita lebih melek teknologi? Apa?

3. Tentukan benefit yang ingin dicapai
Pengin benefit uang boleh-boleh aja. Secara vlogger itu hepengnya dolar, bukan rupiah lagi. Tapi, tapiii, sebaiknya jangan ngevlog hanya dan hanya demi uang. Nanti ‘disetir’ ke sana kemari sama brand, manggut-manggut aja. Penginnya kita jadi vlogger yang bermartabat, vlogger yang punya penghasilan cihuy tanpa harus merendahkan diri, apalagi sampai menggadaikan kepercayaan audiens kita. “Ah, seje (bohong) aja kerja vlogger satu ini. Malas ah nonton videonya,” komentar mereka. Bahaya.   

Berikut tip jitu mengoptimalkan akun Youtube ala Yonna Kairupan, terutama untuk para calon vlogger.


Mbak Yonna Kairupan

1. Kenali dirimu
Kedengarannya mungkin mudah, tapi percayalah sebagian orang payah mengetahui kelebihan dan kelemahan dirinya sendiri. Boleh coba tanya kelebihan dan kelemahan kita ke kawan-kawan. Dengan catatan, kawan yang netral, yo, bukan kawan yang makan kawan. :p

Surprais, Mbak Yonna bilang bahwa kelemahan kita sebenarnya bisa menjadi ‘kekuatan’ kita. Mbak Yonna mencontohkan dirinya, beauty vlogger yang jauh dari langsing (Mbak Yonna yang bilang, yaaa), penampilan kayak teletubbies (ini jugak Mbak Yonna yang bilang, yaaa), dan kalok cakap selalu blakblakan nan menggemaskan. You know what, bisa aja justru ini yang menjadi daya pikat Mbak Yonna ke audiensnya. Ehm!

2. Kenali target audiens kita
            Setelah mengenali diri sendiri, saatnya kita mengenali target audiens kita. Jika Kawan CM terbiasa menulis di blog, klen pasti tahu siapa pembaca blog klen. Nah, kenapa tak klen jadikan mereka target audiens vlog klen jugak? Cek video mana yang memberikan paling banyak views dan komentar. Lihat celah dari situ. Trial and error. 

3. Fokus
            Selama ini branding kita sebagai blogger apa? Coba aplikasikan ke vlog. Kalok kita senang menulis review kosmetik di blog, next boleh mulai me-review kosmetik memakai media video. Kesalahan terbesar vlogger masa kini adalah meng-upload konten yang terlalu general alias tak fokus. Terus, terus, mungkin klen bertanya, klen kan beauty vlogger, tapi ditawari brand untuk me-review ponsel. Cemana ini? Bisa! Kita bisa me-review ponsel dengan kapasitas kita sebagai beauty vlogger, bukan techno vlogger. Pasti beda cara Rachel Goddard me-review ponsel dengan cara Sheggario me-review ponsel. Betol?

4. Pesan sampai ke audiens
Kalok mau me-review BB cream, ya to the point aja. Fokus ke konten yang dibahas. Jangan ‘ngelayap’ ke mana-mana sampai menghabiskan waktu sekian menit. Bikin pening audiens nanti. Besok-besok mereka milih nonton layar tancap Barry Prima dan Eva Arnaz aja daripada nonton vlog kita.

5. Value
            Jujur aja, poin ini yang paling menyentuh hati awak. Kalok ngevlog cuma buat dadah-dadah manjah, untuk apa. Apa value dari vlog kita? Apakah informatif? Edukatif? Inspiratif? Menghibur? Kasihan audiens kita udah buang-buang kuota buat nonton, tapi mereka tak dapat apa-apa. Selama ini, value jugak yang menjadi patokan saya ngeblog. Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Mungkin saya belum mampu berjihad sampai ke Palestina atau ke Suriah sana, tapi dengan berniat memberi manfaat buat sekitar, mudah-mudahan Allah ridho. Hidup cuma setarikan napas. Apa lagi ‘modal’ yang bisa kita bawa buat menghadap-Nya kelak? *buru-buru betulin jilbab instan* 

6. Promosi!
            Selesai bikin video, jangan diam seribu bahasa. Aktif mempromosikan link video kita di medsos yang kita punya. Lakukan berkali-kali.

7. Konsisten       
Keuntungan utama jika kita selalu konsisten upload video di Youtube adalah Youtube akan men-suggest video kita ke audiens. Kawan CM pasti pernah kan pas buka Youtube, niatnya mau nonton tutorial makeup beauty vlogger X, tahu-tahu malah nonton tutorial makeup Yonna Kairupan, misalnya? Ini karena kita melihat ‘suggest video’ di side bar kanan laman Youtube. Kita tertarik dan mengklik link yang di-suggest Youtube.

Kami dapat tip supaya bisa konsisten upload video dari Mbak Yonna. Kita pilih 4 pertanyaan audiens yang sesuai dengan niche vlog kita. Bikin 4 video sekaligus untuk menjawab. Hanya, upload-nya nanti jangan sekaligus. Seminggu satu video atau dua minggu satu video. Santai kan karena stok video ada. Begitu.

Mau tahu musuh terbesar kita? Musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri yang bolak-balik (sok) menganalisis dan ... perfeksionis! Harus begini harus begitu harus punya ini dulu harus punya itu dulu, akhirnya kita tak mulai-mulai sampai kapan pun.

Satu lagi, jangan terlalu bergantung kepada orang lain. Bikin video mesti nunggu suami dulu, edit video mesti nunggu kawan dulu, dst. Repot kali. Kalok bisa lakukan sendirilah. Last but not least, ready for haters! Percayalah, akan selalu ada orang-orang yang tak suka dan memberi thumbs down. Jangan gampang berkecil hati. Terus belajar supaya semakin baik lagi. Mbak Yonna belajar autodidak dari Youtube dan brainstorming sama kawan-kawan vlogger luar negeri.

 Acara workshop yang kami ikuti sore itu betul-betul seru. Materinya bagus dan serius, tapi diselingi tawa sampai tergelak-gelak. Mbak Yonna hadir dengan apa adanya dia, di dunia maya dan di dunia nyata tiada beda. Orangnya energik, lucu, dan fasih cas cis cus. Makasih kepada Komunitas ISB dan CNI Indonesia yang udah memfasilitasi acara workshop ini.

Kawan CM tertarik ngevlog? Boleh sontek tip-tip dari Mbak Yonna Kairupan. Awak tak nolak kalok diajak kolaborasi di video klen. Jadi figuran chaiya chaiya pun maulah. *pasang tampang memelas* Saya tahu, rasanya memang lain antara datang langsung mengikuti workshop dengan ‘cuma’ membaca postingan. Tapi, saya tetap berharap postingan ini bermanfaat buat Kawan CM semua. Usah bimbang usah ragu. Come on let’s grow your Youtube channel now! [] Haya Aliya Zaki    


Viewing all articles
Browse latest Browse all 127

Trending Articles