Konser Bruno Mars
Walaupun baru sekali nonton konser berdiri berjamaah alias free standing, bolehlah saya kasih tip. Boleh, ya ya ya? Boleeeh! *nanya sendiri jawab sendiri* Berikut 6 tip menonton konser free standing dari saya:
1. Siap-siap fisik
Makan! Yang saya maksud "makan" di sini adalah makan berat, bukan sekadar nyamil. Sebelum berangkat, saya melahap sepiring siomay dan satu roti mariam. Alhamdulillah, so far enggak lemas berjam-jam antre dan berdiri nonton konser. Malah itu tadi, bisa ikut jejingkrakan jugaaak. *ups!* Kebayang kalau datang ke konser dengan perut kosong. Konser free standing pula. Soalnya, jangankan makanan, minuman pun dilarang dibawa masuk. Atau, kalau enggak tahan enggak minum dan nyamil sama sekali, silakan pegimana caranya menyelipkan minuman dan snack di tempat-tempat terselubung. Jangan sampai ketahuan satpam pastinya.
2. Pilih sling bag atau ransel
Omak-omak kayak saya ke mana-mana enaknya pakai sling bag, termasuk ke konser Bruno Mars. Ringkes. Lumayan buat diisi henpon, powerbank, notes, pulpen *siapa tahu bisa minta tanda tangan Bruno Mars* *mengkhayal* *boro-boro*, minyak kayu putih, koyo *umur enggak bisa boong*, dll. Dadah dadah Bruno Mars? Bisa! Selain sling bag, boleh pakai tas ransel berukuran sedang. Enggak perlu bawa tas segede kulkas. Nanti malah rempong sendiri.
3. Pakai sepatu tertutup dan hak rendah
Berasa kali jari kaki jadi bulan-bulanan pas konser. Namanya juga lautan manusia. Sebentar-sebentar rame-rameee dorong ke depan. Sebentar-sebentar heboooh mundur enggak jelas. Alhasil jari imut nan memesona ini jadi sasaran keinjak-injak. Saran saya, pakai sepatu tertutup! Jempol kaki aman dah. High heels? Cakep, sih, cakep, tapiii ... amat sangat mematikan pembuluh darah kaki. *apa pulak bahasanya ini* Paling cucok itu pakai sepatu kets. Ringan dan asyik dibawa loncat-loncat mengikuti irama lagu.
Image may be NSFW. Clik here to view. ![]() |
Jempol unyu |
4. Jangan memakai perhiasan berlebihan
"Jambreeet! Jambreeet! Tolooong!" Usai konser, sayup-sayup saya mendengar teriakan perempuan. Dada langsung gedebak-gedebuk. Siapa yang dijambret? Apa yang dijambret? Moga-moga perempuan itu enggak kenapa-napa, saya berdoa dalam hati. Percuma mencoba memanjangkan leher. Pandangan saya kealingan kepala orang. Ketika sampai di luar mal, saya segera bertanya di titik riuhnya orang-orang. Ternyata, gadget seorang perempuan dilarikan penjambret! Hati-hati membawa gadget. Gadget memang dibutuhkan untuk mendokumentasikan acara. Namun, sebaiknya tidak bersikap berlebihan juga. Tetap waspada. Terkadang malah lebih asyik menikmati konser tanpa harus gerasak-gerusuk memotret dan merekam melulu aksi panggung idola kita. Iya, enggak? Selain gadget, beberapa kali saya melihat penonton memakai perhiasan mentereng. Nenek bilang itu berbahayaaa .... Mending yang wajar-wajar aja. Perasaan lebih tenang. Malesnya bolak-balik memantau perhiasan masih melekat atau tidak di anggota badan.
5. Deodorant is a must!
Dapat diperkirakan produksi keringet meningkat drastis saat antre dan menonton konser. Meski ruangan full AC, teteuuup! Gunakan deodoran untuk antisipasi. Masa tega melihat teman kanan kiri semaput karena bau keti kita. Kasihan mereka ....
Image may be NSFW. Clik here to view. ![]() |
Baju yang menyerap keringat |
6. Hafalin lirik lagu
Jangan ketawa, saya cuma tahu 4 lagu Bruno Mars, yakni Just The Way You Are, When I Was Your Man, The Lazy Day, dan Grenade. Yang Grenade itu juga tahunya karena dinyanyiin Fatin Shidqia bwahaha! Liriknya hafal sikiiit. Cuma bisa sirik tiada dua pas dengar penonton kanan kiri gape ngikutin nyanyian Bruno Mars. Saya? Kebanyakan "Uwouwouwooo ...!" atau "Yeyeyeyeyeeee ...." *guling-guling gelundungan*
Di akhir konser, dengan bahasa Indonesia patah-patah, Bruno berseru, "Jakarta, aku ... cinta ... kamu!"Yeay! Serunyaaa menonton konser penyanyi papan atas dunia! Terima kasih, majalah Femina! Pengalaman sekali seumur hidup. Eh, sekali? Kalau dapet tiket haratis lagi kayaknya enggak nolak nonton kedua, ketiga, keempat kali hihihi. [TAMAT] Haya Aliya Zaki